Kemenangan Jerman Atas Argentina Rekayasa

 Kemenangan Jerman Atas Argentina Rekayasa

Rio de Janeiro – Setelah menanti selama 24 tahun, Jerman akhirnya sukses menjuarai Piala Dunia usai mengalahkan Argentina. Sayang, kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014 diwarnai dugaan pengaturan skor.

Menjalani partai final yang berlangsung di Estadio do Marcana, Senin (14/7) dini hari WIB, Die Mannschaft harus bersusah payah memetik kemenangan. Setelah bermain sama kuat 0-0 selama 90 menit penuh, gol yang dinanti-nanti penggawa Jerman akhirnya tercipta pada menit ke-113.

Umpan lambung Andre Schurrle di sisi kiri berhasil diterima dengan baik oleh Mario Goetze. Dengan tenang, Goetze menceploskan bola ke dalam gawang lewat sepakan kaki kiri setelah sebelumnya menahan bola dengan dadanya.

Hingga pertandingan berakhir, kedudukan 1-0 untuk kemenangan Jerman tetap bertahan. Nationalelf pun berhak merengkuh trofi Piala Dunia 2014, sekaligus gelar keempat di pesta sepak bola empat tahunan tersebut.

Akan tetapi, keberhasilan Jerman membungkam La Albiceleste disebut-sebut telah diatur. Pasalnya, 14 jam sebelum partai final dihelat, akun Twitter dengan nama FIFA Corruption atau @FifNdhs menulis Jerman akan menang 1-0. fifa

Tak hanya itu, satu-satunya gol tersebut tercipta pada masa ekstra time dan disarangkan oleh Mario Goetze. Berbagai komentar pun muncul dari para pengguna Twitter, mulai dari yang terkejut akan prediksi yang akurat tersebut hingga yang menyebut jika ini hanya lah rekayasa semata.

“@FifNdhs @Garehh_ dia telah memposting semua kemungkinan dan kemudian menghapus yang salah setelah pertandingan,” tulis akun @ishaqkhan10_

“@FifNdhs @BreckRoadOne Palsu mereka men-tweet setiap hasil yang mungkin terjadi dan kemudian menghapus semua prediksi,” timpal akun @POTNOODLEFRINGE.

Dan benar saja jika hal tersebut hanya lah hoax semata. Bahkan, salah seorang pengguna Twitter berhasil mengcapture gambar tweet-tweet sebelumnya yang sempat diulas oleh FIFA Corruption dan menghapus yang salah.

Kendati begitu, prediksi skor ini terbilang cukup akurat. Sebab, Jerman menang 1-0 lewat masa perpanjangan waktu dan satu-satunya gol dicetak oleh Mario Goetze.

Jika pengaturan skor ini benar terjadi, maka akan semakin mencoreng wajah FIFA dibawah kepemimpinan Sepp Blatter. Apalagi, sebelumnya sejumlah oknum pejabat FIFA dituding menerima suap demi bisa memuluskan langkah Qatar untuk menjadi tuan rumah di Piala Dunia 2022.